Pustakawan Menulis

Seseorang pernah mengatakan membaca ibarat mengisi sebuah teko dengan air.Jika teko tersebut telah penuh, maka air akan mengalir melalui mulut teko tersebut, tertuangkan pada wadah lainnya, misalnya pada sebuah gelas. Nah, air yang mengalir dari mulut teko tersebut adalah tulisan yang dihasilkan dari membaca. Jadi Pustakawan mestilah dapat menulis. Minimal menuliskan kembali apa yang pernah dibacanya. Maka, Pustakawan menulis bukanlah hal mustahil. Bakat hanya 1 % saja, 99%nya adalah berlatih.

Selasa, 24 Desember 2019

Menyertai Ibu

menyertai ibu
belanja barang jualan
ke grosir terdekat
memutar kenangan masa silam
saat bocah lugu ikut ke pasar
saat itu sesuatu yang biasa
kini terasa mengharu biru
terlalu sayang jika berlalu

Cicendo, 24122019
-ha-
Diposting oleh pustakawanmenulis di 19.04
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Foto saya
pustakawanmenulis
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ►  2024 (3)
    • ►  Desember (3)
  • ►  2022 (16)
    • ►  Desember (15)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Januari (3)
  • ▼  2019 (6)
    • ▼  Desember (4)
      • Haiku
      • Pelangi
      • Menyertai Ibu
      • Pantun Nasehat
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2017 (11)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  April (7)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (18)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2015 (6)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (5)
  • ►  2014 (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2013 (20)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (14)
  • ►  2012 (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Juni (5)
Tema Sederhana. Gambar tema oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.