Kamis, 24 Agustus 2017

PANCASILAIS ITU...

Pancasilais itu
Memuji komunis Korea Utara
Menyambut Partai komunis Vietnam
Membiarkan lambang palu arit berseliweran aman
Sementara ormas Islam yang berdakwah dibubarkan
Ulama dikriminalisasi
Rohis diawasi
Dimana ngumpetnya sila ketuhanan Yang Maha Esa
Pancasilais itu
Tatkala LGBT dibiarkan
Padahal kelakuannya lebih rendah dari hewan
100% spesies manusia bisa lenyap bila terus dibiarkan
Bagaimana akan lahir manusia baru dari pasangan seperti ini?
Tindak kriminalitas menggila
Membacok
Menyiram air keras
Perkosaan
Pembunuhan
Nyawa seolah tak berharga
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab sepertinya telah menjadi
Sifat kehewanan yang merasuk dengan biadab
Pancasilais itu
Menyediakan stick and carrot
Mengunakan politik belah bambu
Maka rakyat diadu
Ormas kritis dibubarkan
Separatis dibiarkan
Ah kemana pula Sila persatuan Indonesia?
Pancasilais itu
Manakala beropini dan berwacana dibolehkan asal bukan wacana Islam
Tercecer dimana sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam.permusyaratan dan perwakilan?
Pancasilais itu
Ketika membiarkan rakyat menjerit pilu
dihimpit tekanan hidup
Sebab garam naik 200-300%.
Subsidi listrik dicabut 100% sesudah dilakukan penyesuaiannya selama 3 kali masing- masing 30%.
Jangan katakan TDL naik, yang benar subsidinya dicabut.
Baiklah.
Intinya sama.
TDL mahal.
Subsidi BBM? Oh itu sudah lebih dulu dilakukan.
Rakyat membiayai sendiri pelayanan kesehatannya,. Begitulah BPJS
Pancasilais itu
Ketika beras diimpor
Singkong diimpor
Garam diimpor
Petani gigit jari
Rakyat disodori harga tinggi
Oh, kemana gerangan sila Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasilais itu ...
Menyodori generasi muda
Dengan Grlband seksi
Dengan Maskapai yang pramugarinya berbikini
Oh, sikap hedonis dan permisif semakin menjadi
Pancasilais itu ...
Ketika dan haji 'dipinjam' tanpa izin jemaah
Pajak ditarik begitu agresif
Dana zakat juga dilirik
Dana wakaf tunai juga dilirik
Pancasilais
Itu
...
Pojok Cemara,24082017
Hera Anggarawaty
-ha-^^
#puisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar