Sabtu, 11 Juni 2016

BERTALU MENABUH SEMANGAT

Selama ini, rasanya hanya irama bedug musola Bonkaw yang nyaman di telinga, Irama lagunya sering bervariasi. Setiap orang berbeda irama lagu tabuhannya, tetapi semuanya enak didengar. Kadang penambuh tampil duo dalam bertalu, mewujudkan irama lagu yang merdu. Enakeunlah pokona mah.

Berpindah-pindah tempat mengikuti pak suami, tak pernah menemukan irama lagu tabuhan bedug yang seenak itu. Sekalipun pada awal pernikahan pernah tinggal sebentar di PMI, namun karena jauh dari masjid sampai kini kembali ke PMI tak tahu bagaimana bunyi tabuhan bedugnya. Ada bedug atau tidak pun, sudah  luput dari perhatianku manakala aku ke masjid.

Juga di tempat-tempat tinggal sebelumnya, ga ada bunyi bedug yang asyik. Pokoknya kalah asyik sama irama bedugnya Bonkaw. Irama bedugnya Bonkaw itu khas banget. Selebihnya, mampu  mengantarkan pada kenangan masa kecil di sana. Pada suasana Ramadhannya.Pun suasana keseharian selama tinggal di sana. 

Namun kali ini ada tabuhan yang mirip dengan yang di Bonkaw, tapi bukan bedug. Ini adalah tabuhan membangunkan sahur.Lumayan seolah menabuh semangatku untuk menuntaskan tugas dari Sang Guru, sebagai bekal untuk menunaikan amanah Sang Pencipta. 

Ya. Memang harus segera dituntaskan, karena waktu sudah mendekati saat persiapan makan sahur. Sahuurr...sahuurr. Bye Facebook. Bye Gmail. Bye Laptop. Dapur telah menunggu.,Yuk masak! Yuk akhirkan makan sahur! Agar sesuai sunah, membawa berkah, menuai pahala. aamiin.12062016^_^

Cijerah, menjelang sahur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar