Jumat, 17 Maret 2017

RINAI HUJAN

riuh
mengguruh
awan hitam jatuh luruh
mengucur
mengguyur
kuyup bumi terbasuh
tercurah
melimpah
anugrah tak terkira
meluap
menggenang
akibat manusia berulah
astaghfirullah
cucuran menyelinap
pada atap retak
mengalir
dari lelangit
luruh mengucur
disambut segala wadah tuk menampung
basah menyebar
bocah beristighfar
spontan, tanpa komando
semoga Allah ridho
Robbanaa
alhamdulillah 'ala kulli hal
allaahummaa shoyyiban naafiaan

Hera Anggarawaty
pada jeda mengepel berjamaah,
Pojok Cemara, 18032017