hidangan itu
diperebutkan
saling sikut
disantap dengan rakus
disayat-sayat
bak daging dalam piring
sebatang garpu menusuk
bagaikan sentuhan akhir
siap mengantarkan
menuju mulut-mulut lapar yang menganga
diperebutkan
saling sikut
disantap dengan rakus
disayat-sayat
bak daging dalam piring
sebatang garpu menusuk
bagaikan sentuhan akhir
siap mengantarkan
menuju mulut-mulut lapar yang menganga
hidangan itu
manakala kaum muslimin dibantai
di Rohingya
Palestina
Suriah
Afganistan
Kashmir
dan tempat-tempat yang tersembunyi
di ujung peta dunia
manakala kaum muslimin dibantai
di Rohingya
Palestina
Suriah
Afganistan
Kashmir
dan tempat-tempat yang tersembunyi
di ujung peta dunia
tersembunyi dari media
pun dari mulut-mulut pegiat HAM
tak terkecuali PBB si juru damai
pun dari mulut-mulut pegiat HAM
tak terkecuali PBB si juru damai
OKI bisu
Rabithah Alam Islami kelu
para pemimpin muslim hanya mengutuk
Rabithah Alam Islami kelu
para pemimpin muslim hanya mengutuk
hidangan itu
manakala kaum muslimin dibuai
dengan iming-iming investasi asing
bagai balutan madu
yang diam-diam menyelimuti racun
memang sejatinya riba yang mencekik
manakala kaum muslimin dibuai
dengan iming-iming investasi asing
bagai balutan madu
yang diam-diam menyelimuti racun
memang sejatinya riba yang mencekik
hidangan itu
manakala kaum muslimin dibelai
dengan janji palsu lima tahun sekali
itu terjadi di salah satu sudut bumi
manakala kaum muslimin dibelai
dengan janji palsu lima tahun sekali
itu terjadi di salah satu sudut bumi
hidangan itu
akan tetap jadi hidangan
selama tak ada khilafah
perisai kaum muslimin
akan tetap jadi hidangan
selama tak ada khilafah
perisai kaum muslimin
Cimahi,15 Juli 2016
Hera Anggarawaty
Hera Anggarawaty