Kamis, 26 Mei 2016

KE PANGJEBOLAN LAGI...


Saya lebih suka waktu jalan2 ke Pangebolan th 2013....indahnya masih terbilang asli.Waktu th 2013..kami asli hanya berempat..tidak ada org lain (sebagai pengunjung)...sesekali kami bertemu penduduk yg sedang mengangkut karung pupuk, yang mengangkut air untuk menyiram tanaman, dan seorang ibu setengah baya yang sedang menyiangi gulma,

Sesekali kami juga bertemu beberapa ek...or anjing penjaga rumah, yg kadang menyapa kami,dengan gongongannya atau hanya melihat kami sampai pada jarak tertentu. Sesekali kami juga menemui rumah penduduk,namun sepi. Entah ada orng di dalam atau sedang bepergian. Hanya anjing penjaga itulah yg menyapa kami, atau memperhatikan kami.

Awalnya jalur ini selain untuk lintasan penduduk juga sebagai tempat adu keterampilan motorcross, Kata penduduk wkt kami jalan2 th 2013, hanya motor-motor jenis itu saja yg melewati jalur ini pada waktu2 tertentu. Dan sy pun beserta 2 anak sy yg besar, pernah melihat sekitar lebih dari 9 motor meraung-raung melintasi jalur ini,ketika saya sedang mengaso di depan rumah di lembah bawah bukit ini.Hal itulah yang mendorong kami th 2013 untuk melihat dari dekat jalur ini, sambil ingin melihat rumah kami dari ketinggian.

Sekarang rame.Pengunjungnya bukan hanya kami berlima (karena anak kami sekarang sudah tambah 1 ). Jalan diperlebar,dibangun jongko2 untuk berjualan, walau belum beres semua,dan sy khwatir jd tambah rusak spt Punclut, dan konon tempat ini akan didesain seperti Punclut.Jalur ini awalnya jalan setapak,kini diperberlebar sekitar 4 meter,sehingga mobil memungkinkan untuk melewati jalur ini. Tentu saja pengendara motorcross harus ekstra hati2. Awalnya hati2 untuk diri sendiri dan pengendara lain jika berjalan lebih dari satu motor-karena ada juga yang bermotor sendiri/ tidak berkelompok- sekarang harus berhati-hati khawatir menabrak pengunjung .

Jalur ini hampir paralel dengan punclut dan Jl Raya Lembang, jadi...jangan2 klo jl.raya lembang macet,kendaraan pada lari lewat sini....hm jd tambah khawatir deh. Tapi ini pendapat saya pribadi, sebagaimana pendapat sy tentang jalur Punclut, yg sekarang sy kurang suka melewatinya untuk berjalan-jalan sehat. Saya sukanya jalur Punclut sekitar akhir dekade 1980an. BTW semoga semua pihak bijak dalam menangani jalur ini.

oya Endang Darwati, masih mau kesini? jaur ini membentang dr Boscha ke Cirateun pentas, belakang Eldorado.
 tulisan ini diposting di FB tgl 26 Mei 2015.