Aa Mush'ab :"Ma, Aa mau bikin segi empat dari gantungan, minta gantungannya yaa Ma!"
"Ya, boleh". Jawab saya sambil tetap bolak balik ke dapur, membereskan jemuran dan masak.Terlintas dalam benak,"segi empat dari gantungan? Gmn caranya?" Sudahlah biarlah anakku berkreasi,pikirku.
"Tuh, Ma sudah jadi.Lihat Ma di kamar!" Kata Aa Mush'ab sambil menyusul saya ke dapur, mengajak saya ke kamar..
"Mana lihat?".Saya mengikutinya ke kamar. Karena Bohlam lampu kamarnya putus, dengan cahaya yg remang2, jd tdk terlalu jelas terlihat. Namun bentuk segi empatnya nyata terbentuk.
"Subhanallah,Alhamdulillah Aa bisa bikin segi empat dari gantungan!" "Coba bikin lagi di luar supaya terang jadi kelihatan!"
Seperti gambar2nya yg dia buat di program paint, Mush'ab selalu meminta kami (orang tuanya) untuk menyimpannya (save) dan memberi nama filenya.Maklum baru mau berjalan 5 th dan kami sengaja belum mengajarkannya baca tulis.Maka, untuk hasil karya lainnya selalu minta disave. Akhirnya, dibantu Apa (ayah) gambarnya difoto untuk didokumentasikan.
"Sudah disave, Ma",kata Aa. Mush'ab.
LembahAndir06062014^_^
*baru nyadar blogku terlantar selama setahun 06062013-06062014 hiks*
Seseorang pernah mengatakan membaca ibarat mengisi sebuah teko dengan air.Jika teko tersebut telah penuh, maka air akan mengalir melalui mulut teko tersebut, tertuangkan pada wadah lainnya, misalnya pada sebuah gelas. Nah, air yang mengalir dari mulut teko tersebut adalah tulisan yang dihasilkan dari membaca. Jadi Pustakawan mestilah dapat menulis. Minimal menuliskan kembali apa yang pernah dibacanya. Maka, Pustakawan menulis bukanlah hal mustahil. Bakat hanya 1 % saja, 99%nya adalah berlatih.